![]() |
Tristan Alif |
Bakat besar lahir dari kecil,
pendidikan, kemampuan serta skil sepakbola selangit Lionel Messi adalah contoh.
Pemain terbaik dunia yang membawa Barcelona FC
merajai kompetisi La Liga dan Eropa berkali-kali ini tak hebat begitu saja. Masuk La Masia sejak Usia 13 Tahun, bocah kerdil ini mendapat bewasiswa Barcelona padahal kala itu messi kecil divonis tidak bisa tumbuh hingga 140 cm. Dia menderita penyakit hormonal hingga berobat 900 euro sebulan atau sekitar 11 juta rupiah per bulan. Usaha keras dan kedisiplinan yang akhirnya membawa El Mesia jadi pesepakbola seperti saat ini. Konsistensi pemain terbaik ini digadang-gadang akan membawanya sebagai pemain sepakbola terbaik sepanjang masa.
merajai kompetisi La Liga dan Eropa berkali-kali ini tak hebat begitu saja. Masuk La Masia sejak Usia 13 Tahun, bocah kerdil ini mendapat bewasiswa Barcelona padahal kala itu messi kecil divonis tidak bisa tumbuh hingga 140 cm. Dia menderita penyakit hormonal hingga berobat 900 euro sebulan atau sekitar 11 juta rupiah per bulan. Usaha keras dan kedisiplinan yang akhirnya membawa El Mesia jadi pesepakbola seperti saat ini. Konsistensi pemain terbaik ini digadang-gadang akan membawanya sebagai pemain sepakbola terbaik sepanjang masa.
Harapan yang sama kini diemban
oleh putra Ivan Trianto dan Irma Lansano ini, Tristan Alif Nauval. Skil tinggi
bocah ini mengundang decak kagum berbagai kalangan hingga banyak acara Televisi
yang mengundangnya. Tawaran iklan dan sinetron pun mengalir. Tak tergiur uang,
kenginan menjadikan Alif layaknya messi tetap dipegang teguh sang ibu.
Ketika seseorang mengunggah
videonya diawal tahun 2013 yang lalu, nama tristan alif langsung melejit. Di
video itu bocah yang saat itu masih berusia 8 tahun menampilkan kemampuannya
memainkan sepakbola yang luar biasa. Kaki mungil bocah berpostur 110 cm ini
memang membuat kita berdecak kagum. Senyum seakan tak bisa lepas jika melaihat
ukuran bol ayng luwes dimainkannya saja masih kebesaran.
Pada bulan November 2013 Alif
diundang oleh Ajax Amsterdam untuk terbang ke Belanda dan menjalani sesi
latihan dan trial selama seminggu. Selain Belanda, Alif juga pernah juga
diundangan oleh dua klub Spanyol. Ia bahkan pernah bertemu dengan Pep
Guardiola, pelatih bayern munich. Kini tristan Alif dianggap talenta yang layak
diperhitungkan di kancah persepakbolaan dunia.
Namun sangat disayangkan karena
saat ini nasib bocah yang dijuluki liltte Messi ini untuk saat ini belum ada
kejelasan. Hal ini dikarenakan belum ada bantuan dari pemerintah untuk membantu
Tristan untuk mengembangkan bakatnya di luar negeri. Untuk saat ini Tristan
belum bisa bergabung dengan klub yang ada di luar negeri karena bertentangan
dengan peraturan FIFA yang mengharuskan seseorang baru bisa bergabung di klub professional
jika telah berusia 18 tahun padahal untuk saat ini banyak klub besar di luar
negeri (Liverpool, Ajax, Feyenoord) yang ingin mengikat kontrak dengannya. Untuk
bisa belajar di akedemi Luar Negeri Tristan Alif tidak bisa berangkat
sendirian, dirinya harus ditemani oleh orang tuanya. Keberangkatan orangtuanya
alif pun tidak bisa didasarkan atas sepakbola namun harus didasarkan dengan alasan
ekonomi. Artinya orangtua pindah ke luar negeri karena ada pekerjaan di Luar
Negeri dan Alif mengikutinya sehingga bisa bermain di Akademi Luar Negeri. Saat
ini kedua orang tuanya sedang meminta bantuan dari Kementerian Pemuda dan
Olahraga RI agar bisa membantu kepindahan ke luar negeri.
FAKTA SEPUTAR TRISTAN ALIF
1. Pada acara Summer Camp 2014 yang diselenggarakan
oleh Ajax Amsterdam dirinya terpilih menjadi MVP (Most Valuable Player)
menyisihkan ratusan pesaingnya dari berbagai Negara. Tristan juga memenangkan First
Skill Master Coerver 2014 pada ajang yang sama, hal ini membuat dirinya
merupakan orang Indonesia pertama yang memenangkan piala bergengsi tersebut
yang sebelumnya selalu dimenangkan oleh anak-anak dari Negeri Belanda.
2. Dirinya sangat cinta dengan Indonesia, buktinya banyak
tawaran untuk menjadi warga Negara lain sehingga bisa bermain sepakbola di Luar
Negeri namun Tristan Alif lebih memilih tetap berkewarganegaraan Indonesia.
3. Pada Kesempatan berbeda pernah bertemu dengan mantan
penjaga gawang Tim Orange dan Setan Merah Edwin Van Der Sar dan Pep Guardiola.
Bahkan Pep ketika ke Indonesia menyempatkan dirinya (padahal banyak acara) untuk
melihat secara langsung skil Tristan yang sebelumnya pernah ia tonton di
Youtube. Pep memuji skilnya dan berharap Barcelona bisa merekrutnya suatu saat
nanti.
4.
Melihat skilnya yang luar biasa membuat alif
kebanjiran fans. Salah satu fansnya adalah pemain senior kita Irfan Bachdim. Irfan bahkan mengaku
sebagi salah satu fans berat dari Tristan Alif dan berharap suatu saat nanti,
bocah ajaib ini bisa bermain di Eropa.
5.
Besarnya pemberitaan tentang Tristan Alif
membuat sebuah penerbit buku telah membuat sebuah buku yang menceritakan
tentang Autobiografinya. Bagi yang berminat bisa dapatkan di took buku terdekat
ya.
Sekian dulu cerita tentang penerus
Lionel Messi dari Indonesia ini. Semoga sukses Tristan Alif, teruslah berkembang
hingga mimpi ibu pertiwi punya seorang bintang tidak layu sebelum berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar