PERBEDAAN SEPAKBOLA INDONESIA DAN THAILAND

Perbedaan Sepakbola Indonesia dan Thailand

Tidak bisa dipungkiri Thailand adalah raja sepakbola Asia Tenggara. Sejak dihelatnya AFF Cup 1996, tim Gajah Putih sudah biasa jadi semifinalis bahkan jadi juara. Tercatat sudah 6 kali Thailand masuk final. 3 kali juara dan 3 kali jadi Runner Up. Jauh dari catatan Indonesia hanya 4 kali runner up dan tak pernah juara. Dalam penyelenggaraan Liga, Thailand juga tak main-main. Sejak bergulir di tahun 1996, Thai Premier League kini hampir lepas dari anggaran pemerintah daerah. Satu klub bahkan memiliki 7 hingga 8 sponsor. Police United, klub yang dimiliki oleh polisi bahkan sejak tahun 2008 sudah bisa berdiri sendiri.

Suporter Thailand yang fanatik jadi persamaan dengan Indonesia. Ribuan orang kerap datang demi menyaksikan laga klub idaman. Namun yang membedakannya dengan sepakbola indonesia adalah jarang rusuh sana sini. Keributan hal biasa dan tak seekstrem di Indonesia yang sampai sampai merusak rumah penduduk di sekitar stadion.

Semua masalah di sepakbola pasti tak lepas dari masalah kompetisi yang adil, yang sehat karena bisnis yang mendukung. Sebenarnya di sepakbola Thailand masih juga meminta kucuran anggaran dari Pemerintah Daerah namun tidak terlalu mendominasi. Sponsor utama bir, kuat mendukung sepakbola Thailand. Berbeda dengan di Indonesia yang melarang minuman keras menjadi sponsor dalam olahraga khususnya sepakbola. Justru Indonesia menggandeng rokok yang sebenarnya sama  bahayanya dengan minuman keras.

Terkait dengan permasalahan pemain di musim ini, pecahnya federasi sepakbola kita membuat sepakbola Thailand jauh lebih baik dari sepakbola Indonesia. Tak ada gaji yang tertunda, apalagi gaji yang belum dibayar. Setiap hari Jum'at di akhir bulan, nominal di rekening pemain pasti bertambah. Asosiasi kesehatan juga tak hanya terkait dengan cedera pemain di lapangan. Pesepakbola benar benar diperlakukan seperti pekerja kantoran. Semua lancar dan hampir tidak ada masalah. Hingga Asosiasi pemain pun tidak diperlukan di Liga Thailand.

Secara rumpun maupun budaya, sepakbola Indonesia dan Thailand memang tak jauh berbeda. Begitu juga dengan Negara Asia Tenggara lainnya. Mungkin yang membedakan hanyalah sistem dan kuatnya korupsi, kolusi dan nepotisme lah yang merusak sistem sepakbola di negara kita. Memang sudah seharusnya pengurus klub mulai meninggalkan korupsi, wasit mesti melupakan kolusi, petinggi sepakbola juga memendarkan keegoisan demi membangun sepakbola indonesia  dan demi membangun bangsa.