![]() |
sepakbola indonesia 2016 |
Tahun telah berganti, menatap
2016 harapan pun tertuju pada reformasi sepakbola Indonesia. Berkaca
di tahun 2015 tentu kita tidak ingin kisruh
yang terjadi di Tanah Air terus berlarut-larut dan tidak bermuara. Tidak akan ada habisnya jika bicara kesalahan yang sudah terjadi. Kini saatnya seluruh elemen yang terkait lakukan tindakan perubahan.
yang terjadi di Tanah Air terus berlarut-larut dan tidak bermuara. Tidak akan ada habisnya jika bicara kesalahan yang sudah terjadi. Kini saatnya seluruh elemen yang terkait lakukan tindakan perubahan.
Untuk hapuskan dahaga sementara
akan Liga yang sesungguhnya berjalan, sejumlah operator pelaksana mencoba
mengagas turnamen sepakbola di tahun 2016.
Setelah sekian lama vakum Marhalim Cup akan kembali diadakan di tahun 2016.
Rencananya 8 tim Indonesia sudah diundang untuk ambil bagian dalam turnamen
yang akan digelar di Medan. Tim-tim yang menjadi bidikan tim pelaksana antara
lain Surabaya United, Arema Cronus, Persija Jakarta, Persib Bandung, Sriwijaya FC, Bali United Pusam, Semen
Padang dan tentu tuan rumah PSMS Medan. Turnamen yang pertama kali digelar di
tahun 2016 ini kabarnya akan dimulai pada bulan Maret 2016 mendatang.
Awal Februari ini Piala
Gubernur Kalimantan Timur dipastikan akan bergulir. Dua belas tim sepakbola
nasional kabarnya akan memeriahkan gelaran kompetisi kali ini. Format Piala Gubernur
Kalimantan Timur akan menyerupai Turnamen Piala Jenderal Sudirman. 12
tim akan dibagi ke dalam 3 grup dalam babak penyisihan. Kemudian babak perempat
final, semifinal dan final akan menggunakan sistem gugur.
Tidak hanya itu, Januari 2016 ini
kita akan disuguhkan duel sarat historis Perisai Cup. Partai dimana dua klub
besar Persib Bandung dan PSMS Medan yang
dijuluki laga klasik akan bertarung. Melihat track record kedua klub ini memang
menarik, Persib Bandung merupakan Juara Turnamen Piala Presiden dan PSMS Medan
merupakan Juara Piala Kemerdekaan akan kembali bertarung untuk membuktikan
sebagai yang terbaik.
Mendengar nama kompetisi kali
ini tentu tidak jauh dari sejarah sepakbola indonesia. Presiden Pertama RI
Bapak Ir. Soekarno memang memiliki historis penting dalam lahirnya sepakbola
tanah air. Turnamen Piala Bung Karno ini bisa dikaitkan dengan revolusi mental
yang sudah dijelaskan Bung Karno pada 1956 silam.Tentu hal ini harus ditanamkan
dalam diri pencintan Sepkbola Tanah air khususnya para petinggi-petinggi
sepakbola indonesia. Revolusi mental merupakan aktualisasi dari nilai-nilai
luhur warisan Bung Karno. Di dalamnya tentu termasuk merevolusi sepakbola
Indonesia ke pangung yang lebih terhormat yakni ke panggung pemersatu bangsa. Piala
Bung Karno sendiri juga sebagai sarana memperkaya mental dan keterampilan bibit-bibit muda tanah air. Format
kompetisi yang diusung dalam gelaran Turnamen Piala Bung Karno ini sendiri
mirip dengan Liga kasta tertinggi di Eropa Liga Champions. Diawali babak
penyisihan grup dan selanjutnya fase knock out. Yang berbeda dari kompetisi ini
adalah peserta yang tampil merupakan perwakilan setiap daerah dari sabang
sampai Marauke. Peserta Piala Bung Karno 2016 yakni Medan, Padang, Jakarta,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Makassar dan Jayapura. Piala
BUng Karno rencanaya akan bergulir pada akhir Februari mendatang.
Banyaknya kompetisi kecil
digelar bukan berarti menjadi pengganti Liga sepakbola di Indonesia yang kini masih belum menemui
kejelasan. Semoga saja dengan diadakan kompetisi kecil
ini bisa mengembalikan rasa rindu pencinta sepakbola indonesia akan aura persaingan
kompetisi klub-klu tanah air. Semoga saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar