NATURALISASI PESEPAKBOLA INDONESIA

Naturalisasi Pesepakbola Indonesia
Beberapa tahun belakangan ini naturalisasi lekat dengan Sepakbola di Tanah Air. Dari tahun ke tahun muncul beberapa nama yang memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi warga Negara Indonesia. Akan tetapi naturalisasi pesepakbola di Indonesia sempat menimbulkan polemik. Pencinta sepakbola tanah air beranggapan jika Indonesia tidak kekurangan bakat di dunia kulit bulat. Namun sebagian juga menganggap mungkin akan jadi jalan terbaik untuk meningkatkan mutu kualitas Tim Nasional. Dibalik peliknya pro dan kontra tresbut tentu ada hikmahnya. Kemunculan pemain naturalisasi seharusnya menyadarkan kita akan sebuah hal bahwa saat ini masih ada orang asing yang cinta dengan Indonesia sehingga menginginkan dirinya menjadi bagian dari tanah air. Mencari nafkah di tanah Indonesia bahkan untuk membela Tim Nasional Merah Putih.

Christian Gonzales misalnya, pesepakbola yang memiliki nama panggilan El Loco ini merupakan pemain asing pertama yang melakukan naturalisasi. Pemain kelahiran Belanda yang satu ini juga mengikuti jejak El Loco. Ia adalah Diego Michiels. Penampilan impresifnya membawa dirinya mendapat tawaran untuk membela Tim Nasional Under 23 pada Sea Games 2011 lalu. Disitulah Diego terlihat antusias untuk membela Tim Nasional Merah Putih. Memilih untuk meningggalkan kewarganegaraan Belanda dan menjadi Warga Negara Indonesia demi berseragam Merah Putih.

 Seiring waktu berjalan, hasrat pemain asing untuk memiliki warga Negara Indonesia semakin gencar. Sederet nama-nama semisal Sergio Van Dijk, Raphael Mautimo, Tony Cusell,  Stefano Lilipali, Joni Van Beukering adalah mereka yang memilih untuk menjadi Warga Negara Indonesia dan tampil membela Tim Garuda.

Dan baru-baru ini ada satu nama yang menjadi sorotan publik yakni Kiko Insa. Kabarnya pria asal spanyol ini berniat untuk meneruskan karirnya sebagai aktor lapangan hijau di Indonesia lebih dalam lagi. Dukungan setia Arema Mania terhadap Kiko di setiap penampilannya di atas lapangan hijau menjadi alasan utama mengapa dirinya ingin sekali memiliki kewarganegraan Indonesia. Terlebih manajemen arema yang telah mendukung keinginannya dengan menyodorkan kontrak panjang selama 5 tahun ke depan. Pemain yang berposisi bertahan dalam tim ini menambahkan selama proses naturalisasi tersebut ia juga telah mengikuti les privat bahasa Indonesia. Meski persepakbolaan di Indonesia sedang mati suri hal tersebut tidak menyurutkan niat Kiko untuk berkarir di tanah air tercinta.

1 komentar: